Senin, 04 April 2016

Contoh Proposal Penelitian keagamaan...



“PANDANGAN ISLAM TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN PERANAN SERTA KINERJANYA DALAM PEREKONOMIAN ERA-MEA”
PROPOSAL PENELITIAN
Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah:
“Metodologi Study Islam”
Dosen Pengampu:
Syamsul Umam, M. Pd. I


logo_iain_m_corel.jpg
 










Disusun Oleh:
Maisur As’ari              (17401153397)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
APRIL 2016
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum  wr.wb
            Alkhamdulillah Segala puji bagi Allah Swt. atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan tepat waktu. Juga banyak kami panjatkan do’a-do’a agar dalam penelitian ini kami mendapatkan Ilmu serta diberi kesehatan, kekuatan, dan keimanan dalam menghadapi segala sesuatu yang ada. dan  tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Kepada keluarganya dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka sampai hari kiamat.

            Tak lupa dengan selesainya pembuatan proposal penelitian ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dr.Maftuhin, M. Ag, selaku rektor IAIN Tulungagung
2.      Syamsul Umam, M. Pd. I. selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Study Islam.
3.      Serta semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian proposal penelitian  ini.

Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan apabila ada salah kata dalam penulisan proposal penelitian ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan mengharapkan kritik dan saran agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai terulang dalam revisi proposal penelitian selanjutnya.


Tulungagung,      Maret 2016

Penyusun


DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................... .. 1
B.     Fokus Penelitian................................................................................. .. 4
C.    Tujuan Penelitian............................................................................... .. 4
D.    Kegunaan Penelitian.......................................................................... .. 4
BAB II LANDASAN TEORI
A.    Profitabilitas Bank Syariah............................................................... .. 6
B.     Pendapatan Nasional......................................................................... .. 6
C.    Inflasi................................................................................................... .. 7
D.    Tingkat Suku Bunga.......................................................................... .. 7
E.     Market Share...................................................................................... .. 7
F.     Ukuran Perusahaan........................................................................... .. 7
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Pola/Jenis Penelitian.......................................................................... .. 9
B.     Lokasi Penelitian................................................................................ .. 10
C.    Kehadiran Penelitian......................................................................... .. 11
D.    Sumber Data....................................................................................... .. 11
E.     Prosedur Pengumpulan Data............................................................ .. 13
F.     Teknik Analisis Data.......................................................................... .. 15
G.    Tahap-Tahap Penelitian.................................................................... .. 16
BAB IV PENUTUP
A.    Kritik dan Saran................................................................................... 19
B.     Lembar Pengesahan............................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 21



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan syariah merupakan suatu lembaga yang bekerja dalam bidang keuangan Islam. Lembaga ini sangat penting bagi warga Muslim utamanya, karena dalam lembaga ini telah diatur suatu sistem yang insya Allah terbebas dari segala hal yang dilarang oleh Islam. Tetapi, hal ini masih belum disadari oleh masyarakat Islam di Indonesia. Tentu ini menjadi masalah tersendiri untuk bagaimana cara menyukseskan lembaga Bank Syariah menjadi lembaga keuangan yang mampu bersaing di pasar global, dan mampu juga bersaing di perekonomian era-MEA.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia ini terlihat dari jumlah bank umum syariah yang sekarang telah mencapai 11 bank, unit usaha syariah sebanyak 24 bank, dan 156 bank pembiayaan rakyat syariah. Peningkatan jumlah kantor perbankan syariah diiringi dengan meningkatnya total asset perbankan syariah.  Tahun 2008 total asset mencapai Rp 49.555 miliar, tahun 2009 sebesar Rp 66.090 miliar, tahun 2010 sebesar Rp 97.519 miliar, tahun 2011 sebesar Rp 145.466 miliar, dan tahun 2012 sebesar Rp 195.018 miliar.[1]
Dengan total asset yang semakin besar dari tahun ketahun, diharapkan perbankan syariah dapat mengelola asset dengan efeketif yang akhirnya akan meningkatkan laba bank tersebut. Karena total asset perbankan syariah yang besarnya sudah ratusan miliar rupiah tersebut akan memberikan kekuatan tersendiri untuk mendorong pertumbuhan bank syariah.  Oleh kerena itu, masa mendatang diharapkan minat masyarakat Indonesia semakin tinggi untuk menggunakan bank syariah dan pada gilirannya akan meningkatkan signifikansi peran bank syariah dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional.
Dengan adanya lembaga keuangan syariah, diharapkan pendapatan Nasional akan bertambah dan mampu untuk membuat suatu kebanggaan tersendiri bagi perekonomian di Indonesia. Di samping mampu mengangkat perekonomian Indonesia, diharapkan juga mampu mengurangi angka dari kemiskinan, dan juga mampu mengangkat sistem Islami ini menjadi lembaga keuangan Islam yang sejahtera dan makmur.
Mengingat begitu pentingnya fungsi dan peranan perbankan syariah di Indonesia, maka pihak bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah dan efisien.  Profitibalitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya.[2]
Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandanai tersebut. variasi dalam perhitungan ROA, adalah dengan memasukan biaya pendanaan. Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya pendanaan dengan utang. Dividen yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam analisis ROA tidak diperhitungkan. Biaya bunga ditambahkan ke laba yang diperoleh perusahaan. ROA bisa diinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi) dan pengaruh dari faktor-faktor lingkungan (environmental factors). Analisis difokuskan pada profitabilitas aset, dan dengan demikian tidak memperhitungkan cara-cara untuk mendanai aset tersebut. Penelitian tentang tingkat profitabilitas telah banyak diteliti oleh para peneliti perbankan syariah, namun dari beberapa hasil penelitian masih belum memberikan gambaran yang jelas dan masih terdapat kontradiktif teori yang terjadi. Peneliti mengutip dari beberapa hasil penelitian tentang profitabilitas perbankan syariah baik yang dilakukan di negara lain atau di Indonesia. Di antaranya hasil penelitiannya.[3]
Dalam lembaga keuangan syariah, bank Mandiri syariah merupakan suatu lembaga keuangan yang bergerak dibidang keuangan Islam. Hingga saat ini perkembangannya sudah sangat pesat hingga sudah masuk dan tersebar di kota-kota kecil. Dan disinilah kunci yang akan kami ambil untuk melakukan suatu penelitian guna bagaimana kita mampu membangun lembaga keuangan syariah menjadi seperti apa yang diharapkan.


B.     Fokus Penelitian
Berdasarkan dari deskripsi konteks penelitian di atas, maka dapat ditetapkan focus penelitian sebagai berikut;
1.      Bagaimana pandangan Islam Terhadap Lembaga keuangan syariah di perekonomian Era-MEA?
2.      Bagaimana lembaga keuangan syariah dioperasikan, sehingga menjadi ‘aqad yang tidak melanggar syariat Islam?
3.      Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat lembaga keuangan syariah untuk menjadi lebih baik?
C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui bagaimana Islam memandang dan mendasari Hukum daripada lembaga keuangan syariah dan pengoperasiannya.
2.      Untuk mengetahui sistem pengoperasian keuangan syariah dalam perspektif Islam.
3.      Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh lembaga keuangan syariah, dan diharapkan mampu mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada.

D.    Kegunaan Penelitian
1.                              Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan untuk memperkaya khazanah ilmiah tentang Strategi lembaga keuangan syariah untuk mengajak para warga Islam untuk mengikuti lembaga keuangan syariah sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga muslim Indonesia dan menambah pendapatan Nasional.
2.      Secara Praktis
1.        Bagi Lembaga Keuangan Syariah
Sebagai harapan kami lembaga keuangan syariah mampu menunjukkan suatu hal yang mampu memotivasi para nasabah sehingga menyukai kinerja lembaga keuangan syariah.
2.          Bagi Karyawan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi karyawan dalam peningkatan kualitas melayani para nasabah sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional.
3.          Bagi Nasabah
Sebagai masukan dalam memotivasi pentingnya lembaga keuangan syariah, sehingga mereka berpindah dari keuangan konvensional ke keuangan syariah.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.      Profitabilitas Bank Syariah
Menurut Balanchandher, profitabilitas bank ditentukan oleh faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh manajemen dan faktor-faktor diluar kendali manajemen. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajemen merupakan faktor-faktor yang menggambarkan kebijakan dan keputusan manajemen bank itu sendiri, seperti penghimpunan dana, manajemen modal, manajemen likuiditas, dan manajemen biaya. Sedangkan faktor-faktor diluar kendali manajemen mencakup faktor lingkungan dan karakteristik bank, faktor lingkungan meliputi struktur pasar, regulasi, inflasi, tingkat suku bunga, dan pertumbuhan pasar. Faktor karakteristik bank meliputi: ukuran perusahaan dan kepemilikan.
Menurut M. Kabir Hassan, tingkat profitabilitas bank dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Beberapa faktor tersebut adalah karakteristik bank, indikator makro, perpajakan, struktur keuangan, kualitas asset, modal, dan likuiditas.[4]
B.       Pendapatan Nasional
Secara Sederhana Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai jumlah baranng dan jasa yang dihasilkan suatau negara pada periode tertentu biasanya satu tahun. Istilah yang terkait dengan pendapatan nasional beragam antara lain: produk domestik bruto (groos domestic product/GDP), Produk nasional bruto ( groos national product/GNP), Serta Produk naional neto (net national product/NNP). Temuan-temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan nasional memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank syariah, diantaranya dalam penelitian yang dilakukan oleh Samir Abderrazek Srairi.
C.      Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hassan dan Bashir menunjukkan bahwa inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas bank syariah.
D.      Tingkat Suku Bunga
Pengertian dasar tingkat suku bunga yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka tertentu. Tingkat bunga mempengaruhi jumlah dana yang ingin dipinjamkan oleh peminjam dan jumlah dana yang akan dipinjamkan oleh pemilik dana. Suatu keadaan dimana supply of demand sama dengan demand of funds, maka tingkat bunga berada dalam equilibrium. Pada kenyataanya, tingkat bunga akan secara tetap mengalami perubahan turun naik mencari posisi equilibrium baru.[5]
E.       Market Share
Market share dianggap sebagai salah satu faktor penentu profitabilitas, semakin besar market share maka potensi keuntungan bank juga akan semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Short (1979) dan Smirlock (1985) menunjukkan bahwa market share berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank.
F.       Ukuran Prusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan seberapa besar perusahaan tersebut. Proksi yang menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan antara lain total aktiva, log size, nilai market capitalized, dan total penjualan. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagimenjadi tiga kategori yang didasarkan kepada total aset perusahaan yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan kecil (small firm).
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, hampir seluruhnya menggunakan total aktiva sebagai proksi dari ukuran sebuah bank.Total aktiva dipilih sebagai proksi ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan.Total aset yang lebih besar juga menggambarkan kestabilan dan kemapanan perusahaan dalam menghasilkan labanya dibandingkan bank kecil. Hal ini mencerminkan kestabilan perusahaan kedepannya.Menurut penelitian Sudin dan Wan Azmi bahwa Size tidak memiliki pengaruh positif signifikan dengan profitabilitas.[6]

BAB III
METODE  PENELITIAN
A.    Pola / Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. Beberapa survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini.[7]
                                                    
B.     Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di lembaga keuangan syariah yaitu bank MANDIRI SYARIAH Cabang Pacitan. Alasan kami memilah tempat tersebut karena dianggap bank tersebut telah memenuhi syarat dari lembaga keuangan syariah. Kemudian lembaga tersebut juga sangat cocok dengan lembaga yang diharapkan oleh peneliti.
Adapun kondisi bangunan yang ada di lembaga keuangan syariah tersebut layak pakai dan sangat bersih karena bangunannya masih dalam keadaan baik. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga keuangan syariah satu-satunya yang ada di kabupaten Pacitan. Secara geografis, letak bank MANDIRI SYARIAH cabang Pacitan ini sangat tepat, karena berada di tengah dari kabupaten Pacitan.


C.    Kehadiran Peneliti
Seluruh rangkaian dan proses pengumpulan data dilaksanakan oleh peneliti sendiri sebagai instrumen utama dalam penelitian ini. Penelitian ini berlangsung pada latar alamiah, yang menuntut kehadiran peneliti di lapangan, maka peneliti mengadakan pengamatan mendatangi subyek penelitian atau informan dalam hal ini di Bank MANDIRI SYARIAH cabang Pacitan, sekaligus menghimpun dokumen-dokumen yang diperlukan.
Dalam penelitian kuantitatif, penulis bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul dan penganalisis data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan seperti pedoman wawancara dan kamera tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kuantitatif sangat diperlukan.
Dalam proses pengumpulan data, yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara, peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan pasif . Maka untuk itu peneliti harus bersikap sebaik mungkin, hati-hati dan sungguh-sungguh dalam menjaring data sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga data yang terkumpul benar-benar relevan dan terjamin keabsahannya.

D.    Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah “Sumber dari mana data yang diperoleh.” Data-data tersebut terdiri atas dua jenis yaitu data yang bersumber dari manusia dan data yang bersumber dari non manusia dan data dikumpulkan dan dianalisis berhubungan dengan fokus penelitian. Penelitian kuantitatif “Sumber data terdiri dari data utama dalam bentuk kata-kata atau ucapan atau perilaku orang-orang yang diamati dan diwawancarai.”  Sedangkan karakteristik dari data pendukung berada dalam bentuk non manusia artinya data tambahan dalam penelitian ini dapat berbentuk surat-surat, daftar hadir, ataupun segala bentuk dokumentasi  yang berhubungan dengan fokus penelitian. Adapun sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan (purposive sample) maksudnya ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul.
Dengan kata lain sumber data dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi 3 bagian;
  1. Orang (person) yaitu sumber data yang bisa memberikan data yang berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis  melalui angket. Yang termasuk dalam sumber data ini adalah para karyawan bank MANDIRI SYARIAH cabang Pacitan.
  2. Tempat (place) yaitu sumber data yang menyajikan darinya dapat diperoleh gambaran tentang situasi kondisi yang berlangsung berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam hal ini, secara otomatis tempat yang ditentukan untuk dilakukan penelitian yaitu di bank MANDIRI SYARIAH cabang Pacitan.
  3. Sumber data yang berupa paper. Data ini diperoleh  melalui dokumen yang berupa catatan-catatan, arsip-arsip, tabel-tabel, laporan keuangan atau foto yang dapat memberikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.


E.     Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang marak digunakan oleh peneliti. Pada penelitian kuantitatif menitik beratkan pada pada jumlah atau hasilnya dapat dilihat dengan angka-angka. Sebelum menemukan hasil penelitian ataupun mengelola data, tahapan penting dalam Penelitian Kuantitatif adalah menentukan teknik pengumpulan data.
Sugiyono (2013:194) mengemukakan terdapat tiga pengumpulan data berdasarkan tekniknya yaitu wawancara, angket (kuesioner), dan observasi.
1.    Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk lebih mendalami responden secara spesifik yang dapat dilakukan dengan tatap muka ataupun komunikasi menggunakan alat bantu komunikasi. 
a.    Wawancara Terstruktur  digunakan teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara, selain membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
b.    Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
2.    Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberri seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Ada pula prinsip penulisan angket :
a.    Isi dan tujuan pertanyaan
b.    Bahasa yang digunakan
c.    Tipe dan bentuk pertanyaan
d.    Pertanyaan tidak mendua
e.    Tidak menanyakan yang sudah lupa
f.     Pertanyaan tidak menggiring
g.    Panjang pertanyaan
h.    Urutan pertanyaan
i.      Prinsip pengukuran
j.      Penampilan fisik angket. 
3.    Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain. Dari proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation(observasi berperan serta) dan non participant observation.
a.    Observasi Berperan serta (participant observation), dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
b.    Observasi Non partisipan, kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi non partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen .
Selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.
a.    Observasi Terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.
b.    Observasi Tidak Terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.[8]

F.     Teknik Analisis Data
hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan. Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan UU Guru dan Dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan sebagainya. Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara lain:
1.    Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
2.    Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan diagram lambang.
3.    Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
4.    Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
5.    Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).[9]

G.    Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah:

1.   Tahap Pra Lapangan
a.       Menyusun rencana penelitian
b.      Memilih lapangan penelitian
c.        Menjajaki dan menilai keadaan lapangan
d.       Memilih dan memanfaatkan informan
e.        Mengurus perizinan
f.         Menyiapkan perlengkapan penelitian
g.       Persiapan etika

2.   Tahap bekerja di lapangan
a.       Memahami tujuan penelitian dan persiapan diri
b.       Memasuki lapangan
c.        Mengumpulkan data

3.   Tahap analisis data
a.       Konsep dasar analisis data
b.      Menemukan analisis data
c.       Menganalisis data

4.   Tahap penyusunan laporan
a.       Pemaparan data dan temuan penelitian
b.      Pengolahan data melalui kategori data yang telah ditentukan
c.       Analisa data
d.      Penyusunan laporan penelitian
e.   Revisi laporan penelitian

BAB IV
PENUTUP
A.      Kritik dan Saran
Kami sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini. Dengan berbekal kesederhanaan kami tetap mewujudkan keinginan kami yaitu menyelesaikan proposal ini. Namun, dalam penyusunannya tentu banyak kesalahan-kesalahan, mulai kesalahan kecil yang tak kami sadari hingga kesalahan-kesalahan yang mungkin fatal akibatnya. Maka dari itu kami sebagai penyusun mengucapkan mohon maaf, dan kami sebagai penyusun sangat mengharapkan masukan-masukan berupa kritik dan saran yang membangun untuk nantinya dapat merevisi ulang proposal ini hingga menjadi lebih baik atau bahkan sempurna. Adapun kritik dan saran yang Anda berikan dapat dikirimkan kepada penulis langsung atau melalui e-mail kami maisur.maht@gmail.com.

B.       Lembar Pengesahan
Proposal ini dibuat sebagaimana mestinya, dan dipergunakan untuk keperluannya. Proposal ini telah disahkan secara nyata oleh para pejabat terkait.
Yang menyetujui dan mengesahkan,
                                                                                    Dosen Mata Kuliah
                     Penyusun                                            Metodologi Studi Islam


                 Maisur As’ari                                       Syamsul Umam, M. Pd. I.
             NIM. 17401153397                                                    NIP.

Mengetahui,
a.n. Ketua Jurusan
Perbankan Syariah


Muhammad Aqim Adlan, M. E.
NIP.



DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhson, Teknik Analisis Kuantitatif.
Sugiyono.. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2013)